Rabu, 11 September 2013

GALAU - MOVE ON - BANGKIT

Mantan? Kenangan? Masa paling terindah? Benda pemberian? Hal Teristimewa? Rasanya GALAU kalau kita mengingat itu semua. Ya, kata anak jaman sekarang sih begitu. Pastinya udah gak heran lagi kan denger kata 'GALAU' ya yang biasa di panjangkan ( God Always Listening And Understanding ). Kebanyakan penyakit anak masa kini yang udah kena virus - virus cinta ya Galau ini. Flashback kenangan dulu dengan masalalu nya.


Kebanyakan virus - virus penyakit ini lebih sering di cewek. Padahal, flashback itu cape loh. Coba deh  pikir, apa keuntungan dari flashback itu? Apa yang kamu dapet dari flashback itu? Gak ada kan? yang kamu dapet setelah flashback cuma tangisan airmata yang bagi dia ( orang kita galauin ) gak berarti banget. Kamu nangis, kamu kangen, kamu sayang dan rasanya pengen kembali seperti dulu. Apa dia merasakannya juga? Ya syukur - syukur aja kalau selama kamu galauin dia, dia ngasih kode kalau dia kayak masih sayang sama kamu. Lah kalau enggak? makin - makin dong sakitnya. Apalagi kalau kamu galauin dia yang jelas - jelas udah punya pengganti kamu. Apa emang gak sakit? Kamu kangen dan rasanya pengen waktu itu terulang seperti dulu, tapi apa mereka pengen apa yang kamu mau juga? Engga kan? Terus untungnya dari Galau apa dong? malah ruginya doang kan yang ada?


Terkadang, cara menenangkan hati yang letih bisa dengan cara menangis. Kadang pula menangis adalah cara satu - satunya jawaban dari semua isi hati ketika bibir udah gak mampu lagi untuk berbicara. Menangis juga bukan karna sedih, kadang adapula yang menangis karna bahagia. Namun, yang satu ini? Menangis karna mengingat Masalalu? Duh... Rasanya miris banget :')


Inget sama masalalu sih boleh dan wajar, karna manusia memiliki otak yang berfungsi untuk mengingat masa lampau. Menangis pun wajar, terkadang disaat kamu merindukan suatu hal tanpa terasa air matapun menetes dengan sendirinya. Tapi kalau mengingat dan menangisi masalalu dengan berlarut - larut untuk apa? gak penting dan sama sekali gak bergunaaa!!!
hey... Apa kamu hidup hanya untuk masalalu? Apa kamu hidup selamanya untuk masalalu? Terus buat apa waktu berjalan maju? Sedangkan yang diinginkan untuk mundur, mundur, mundur dan mundur. Apa orangtua kamu melahirkan untuk berfikir mundur? Kalau hidup selalu mundur untuk menginginkan masalalu, mending gak usah hidup deh. Karna percuma, kayu yang sudah hangus terbakar tidak mungkin berubah menjadi kayu yang utuh seperti semula.


Kamu hidup dan dilahirkan untuk masa depan, bukan masalalu! Kamu hidup untuk jadi pemenang, bukan pecundang!. Bukan kah kamu sudah mampu menjadi pemenang, ketika di dalam rahim dengan ribuan sperma yang hidup, bukan kah hanya kamu yang mampu menembus dinding rahim? Apakah itu bukan termasuk PEMENANG? Kamu pemenang, kita bisa melawan ribuan bahkan jutaan saingan kamu. Tapi mengapa hidup, kamu hanya jadi pecundang?. Pecundang karna virus cinta?.


Hey! Jatuh cinta itu memang indah. Namun yang tidak indah itu 'Jatuh' karna cinta. Jatuh dari motor sih mungkin gampang untuk bangkit kembali, karna yang luka hanya badan. Luka badan itu sesaat. Tapi kalau 'Jatuh' karna Cinta, apa kamu bisa secepat itu bangkit? Yang luka ini hati loh, bukan badan. Apa mudah?. Jangan sampai cuma gara - gara putus cinta, kamu bunuh diri. Duh... iya aja kalau mantan kamu baik, nah kalau licik? Gimana hayoh? Bisa - bisa mantan kamu itu tertawa terus berkata "liat nih, dia bunuh diri gara - gara masih sayang gua putusin" duh... gak kebayang deh sakitnya kayak gimana. Udah sengsara di dunia, di akhirat juga sengsara. Naudzubillah..


Putus cinta itu memang gak masalah, yang jadi masalah itu 'udah putus, tapi masih cinta' . Nah ini masalah yang besar. Saking  masih cintanya sampe bunuh diri gitu. Harusnya kamu bangkit dari keterpurukan, tunjukin ke mantan kamu kalau kamu bisa hidup tanpa dia. Dulu aja sebelum kenal dia, kamu bisa hidup kan? Kamu bahagia kan? Anggap semuanya seperti dulu. Kamu tonjolin dengan cara prestasi baik dibidang pelajaran ataupun bakat bernyanyi dan yang lainnya. Nanti disaat kamu sukses, nama kamu menjulang dan ada dikoran - koran dengan gelar pemenang, pasti mantan kamu mengaku - aku dan berkata "Dia mantan guanih, gila keren banget. Coba dulu gua ga mutusin dia" pasti dia nyesel. Gak kebayangkan senengnya kayak gimana? Udah dapet kemenangan, ditambah disesalin mantan lagi. Hehe...


Inget yah, hidup itu takdir. Kita hidup udah ada jalannya. Dan hidup itu bukan seperti coretan gambar yang bisa kita buat semua kita. Hidup itu pait kalau kita mengubah takdir hidup dengan hal - hal yang gak penting dan gak berguna. Salah satunya GALAU itu.
Jangan pernah kita hidup memijakan kaki dibumi hanya untuk masalalu berkepanjangan. Masalalu itu biarkan tergelincir dengan sendirinya. sepahit - pahitnya sekarang, ya harus kita terima kenyataan tersebut. Karna hidup dari takdir, bukan dari coretan gambar yang bisa kita buat semau kita. Dan hidup itu gak seindah angan - angan atau hayalan, hidup jauh lebih pahit ketimbang hayalan kalau kita hidup hanya untuk masalalu yang berkepanjangan.


Sekarang waktunya bangkit. Jangan pernah berfikir cinta dengan pengertian yang aneh - aneh. Karna semua itu percuma, cape diotak untuk merangkai kata yang pas buat mengartikan cinta. Cinta itu gak bisa dideskripsikan dengan mulut, kalau kata orang yang lagi jatuh cinta mungkin mengartikan cinta 'Serasa dunia milik berdua' tapi kalau lagi yang sakit hati pasti mengartikan cinta itu 'Speak, Tai' Duh... Cinta itu gak bisa diartikan dengan mulut, karna yang bermain disini bukan mulut melainkan hati. Jadi segalanya cuma hati yang tau. Terkadang, hati memiliki banyak perasaan pait manis namun mulut tak mampu menjelaskan. Iya kan? Begitu pula cinta. Cuma hati yang tauuu.
Hayooo bangkit! Dulu aja kita bisa bahagia, kenapa sekarang engga? ;)


Semoga yang sudah membaca ini, langsung pada sadar dan Move On yaaa... Amin Hehe
Terimakasih;)
Fb: Anggun Sahara
Twitter: @AnggunShra

1 komentar: